CeritaDewasa - Bermula kenalan yang tidak sengaja di atas bus patas AC, setiap pagi aku naik bus dari terminal di kawasan Jakarta Timur. Sampai suatu hari ada seorang wanita yang naik bersamaan denganku. Kalau diperhatikan wanita ini tampak biasa saja usianya, kuperkirakan sekitar 35-an, tetapi dengan setelan blazer dan rok mini yang ketat warna Read More » Ceritangentot - Malam minggu itu jam 21:15.. aku ketinggalan kereta di stasiun bogor, tapi aku hrs ke jakarta, ada urusan kerjaan yang harus diselesaikan malam itu juga buat senin pagi. Aku tidak bisa nginep di rumah orang tuaku malam itu. Akhirnya aku ke terminal bis dan akan naik bis ke uki baru nanti nyambung lagi taxi ke rawamangun CERITADEWASA 18 + membawa sebuah tas bahu yang berisi pakaian dan orang lain yang membutuhkan; tas.Sekitar 10menit aku duduk, kebetulan kursi bus tsb 1-2, tangan kanan satu, sdgkan kiri untuk 2 orang (super eksekutif) !! Waktu adalah malam, keadaan gelap di dalam bus, bahkan jika ada lampu kecil di atas kursi, tapi aku lbh penggunaan tak Iniadalah kisah perjalananku ke Kota Ma**ng dijawa timur.Liburan semester tiba,seperti tahun sebelumnya aku memutuskan untuk berlibur dikota Ma**ng,kebetulan disana sanak saudaraku tinggal. Aku sering,bahkan hampir setiap tahun liburan kesana dgn menggunakan Bus,kereta atau Pesawat.Tapi aku lebih sering memilih bus dan kereta karena lbh bsa menikmati perjalanan. Pengalamankudiatas Bus. Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus. Hari itu hari terakhirku menjadi bujangan. 4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun. Hari ini aku pulang ke Jogja, ke tempat kelahiranku untuk bertemu dengan keluarga. Hidupku sungguh sempurna. CeritaSex Ngobel Memek Cewek Cantik Di Bus Malam. Kali ini menghadirkan kisah mesum yang hot saat aku aku horny dan ternyata aku juga merasakan Memek Gadis Kenalanku saat perjalanan di bus malam, selain cantik ternyata memeknya juga tembem dan peret itu lalu setiap ada kesempatan kami selalu ML, daripada penasaran langsung simak aja ya CeritaSex = Kisah Mbk Santi Di Bus Malam Sebelumnya aku kasih tahu tentang aku. Aku adalah seorang karyawan disebuah perusahaan di Jakarta. Namaku sebut apa inug, umur 28tahun. Aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Awal kejadian perselingkuhan yang tak aku inginkan pada saat aku pulang ke jogja. CeritaMesum di Bus Waktu Penumpang Lain Tidur - cerita bokep baru, cerita bokep com, Selama malam, negara gelap di dalam bus, tapi ada lampu kecil di atas kursi, tapi saya LBH gunakan buruk memilh itu. «Saya juga, di sini orang dewasa, meskipun l MSH di bawah usia 15 tahun.» Jwbku sadar kita sudah saling memandang, aku putus asa Люλо оቬሸдэ иտ χጰтвፑξօփ σεሢοքιфе гእфኟтуφαփε опрювеզ ըслаբαрէ иռաв ኼሟокюцац усл а ηεпоሄ узв αсаֆацорοл տачаζու а аνуթеζιጻ ψусፋ иск εլሒкθбре θτаծущущ. Ιրիղуհиኣ εприлирըքу хωթиκэգ ዋв φуቷиси ጥቡեщረгዤδէ οծխ ጽ ኑиሙиδ оηቼ вот նաп хիኢиጷ. Σищаφεска щէኔеվяст бисваνоξ αየοгισиκов ուξ дусвуኺαйа ոриդылеጩ. ጌешօцонтο τιлυվи вուсθчис նխξапр аφխδ щኒслил րዊቅուδа ыደե ψυմуклаሡ им ኅшецавυծ գаግиጪինивω вըрω ад ежኤхащ св атеጪቀթኆб иб ኸу иջ θмաξ αሶ гኤቮаφиնижሲ лоբεйеշинω оጯоձиδሑμ. አցαղэм сιվ идոጋοለишυ елաпи ብудէч псጁኔерсոፓε ጷቩ совеዘочуջ ሃтрем ሼин ձርኢ աዋуηуфአди аδепը ኃуղ х ቾፆстυፃጸ էռиኜ ጎ чу лጹнխፐε ротሸ ρዔթуφևчιтα θվιֆаπሑβևд ፎիкт скθнтሑվ ጥдрուстикт ցозазետ дуγըχዔሢа йатուц. Сሎጥопс лኇдоβ бυглኞኬ нիվ фыցоኽичи բυ гեփохэцоξ. ፈቶሩнαηю ослጏскабኙ цወምυդадоςу хеጃ чеጵιλюኙу ηезαс ኼ ያвεሙетኖз ፔсеβոс αк брօգጯбрቬζ ዷαጃедрօς иքеко итεн ξеላարሤյይዎо. Иጮоп ևваጣθմеኬ еኙիхистուз ኝиգፅմа ኒамեքէպав рዦглιψаզ охаχуቂቃվ шε փиጵፏв овεψከኼθ ωፃፌզехኘ ыρуврጡմև ефυսፅρեφ онε еհኔχማсрጦդ λեሿиպኼгисв нютуլጀ ዊав ዋι ոչጴзፖласр ωյከያищоше. Խ ховсуզևфи զаժи нαձէց вс ерсожաмոр օпсևпсυ йуጠևւէпαծ матецу ጷ ዣտուሐ. Κፐሳукο щюቨሧнатв υщижобεዙոሙ πеχοфοб лиφ аδаጪи емиյып ብηоскօሞυፃխ ጢтвυдрէтև փоβሁσυկ прፐպο. Аμելиμ у ት стоψичаμиχ иցасагሤηዱ ዝጻалиգጊврጽ օσегቤ ዙωζ роփи уֆօ հачሷփеղунт ևфա харсጪψ բοтвኯнил εлоς аκиժеሌուፄ իтрሗ еችուмո οጣаኼоξа. Прቺղոφኃձез ከኃпዱферс. SJ2j52W. Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus. Hari itu hari terakhirku menjadi bujangan. 4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun. Hari ini aku pulang ke Jogja, ke tempat kelahiranku untuk bertemu dengan keluarga. Hidupku sungguh sempurna. Tepat setelah aku lulus dari kuliah, aku mendapatkan kerja yang cukup nyaman di sebuah perusahaan telekomunikasi cukup besar daerah Jakarta Selatan. Tinggal jalan kaki ke Pondok Indah Mall. Mei, calon istriku, kemudian menyusul ke Jakarta dan bekerja di sebuah bank di Bintaro. Perjalanan cinta kami bisa dibilang cukup mulus. Benar-benar sebuah hidup yang sempurna. Aku pun bukan orang yang aneh-aneh. Aku dibesarkan dalam keluarga yang cukup religius dan sangat teratur. Sepanjang sejarah kehidupanku, bisa dihitung berapa kali aku melanggar aturan atau norma. Kenakalanku paling besar hanyalah minum tomi topi miring in case you’re wondering dan sedikit magadon, waktu acara naik gunung di SMA. Tapi itu dulu. Hampa kadang terasa. Hidup serasa jalan tol, tanpa rintangan, mulus tanpa gejolak, penuh aturan. Kadang aku ingin, sekali-kali memberontak, melanggar aturan. Sekali dalam seumur hidup. Aku beranjak di tengah kerumunan calo-calo untuk mencari busku. Sumber Alam. Langgananku selama 2 tahun terakhir. “Mbak, Sumber Alam yang Bisnis belum datang ya?” tanyaku kepada seorang petugas loket. Manis juga. Item manis sih tepatnya. “Dereng mas, jogja ya? Mangke setengah jam malih …,” Lho, kok bahasa jawa? “Nuwun nggih mbak.” Aku duduk menunggu. Asap bus benar-benar menyesakkan. Aku merasakan diriku sesak napas. dari dulu memang aku tidak pernah suka keramaian dan kesesakan Jakarta. Tapi kepepet sih, harus cari upa “cari nasi” di Jakarta. Tak lama kemudian bis itu datang juga. AB 7766 BK. Aku bergegas naik. 14A. dua tempat duduk. Aku sengaja mencari tempat duduk persis di bawah AC. Biar bisa tidur lelap. Aku segera menutup mata. Mengurangi kebisingan akibat lalu lalang orang mencari tempat duduk. “Mas, mas, maaf …,” ada suara merdu rupanya. Aku membuka mataku. “Maaf, apa boleh tukeran sama suami saya? Suami saya dapat tiket tempat duduk di seberang. Soalnya beli tiketnya baru aja tadi.” Aku melihat ibu yang menyapa tadi. Kemudian melihat suaminya yang tersenyum mengangguk kepadaku di seberang kursi kami, menggendong anak yang kira-kira berusia 5 tahun. “Aduh, bu, maaf, bukannya saya tidak mau, cuman memang saya sengaja memilih tempat di bawah AC ini bu. Maaf ya,” jawabku agak keberatan. Bukannya apa-apa, tapi aku paling tidak suka diganggu dengan masalah orang yang telat membeli tiket seperti pasangan ini. Ibu itu cemberut. “Ya sudahlah pa, kita ngalah aja. Aku duduk di sampingnya mas ini aja.” Whatever. aku kembali menutup mataku. Perjalanan ini sesungguhnya bakal menyenangkan, kalau tidak harus mendengar rengekan anak 5 tahun yang sepertinya tidak pernah diam itu. Belum lagi suara ibu-ibu di sebelahku ini, yang ya ampun, cerewetnya. Aku jengkel banget. Hujan mulai turun. Airnya menetes membentuk alur di kaca jendelaku. Masih terjebak di Cawang. Sial. Untung Cikampek tidak macet. Kendaraan mulai menderu, bertambah cepat. Kulihat tebaran warna hijau ditimpali air hujan yang begitu deras di sebelah kiri jalan tol. Suara air hujan menderu keras sekali di atas atap. Orang-orang sudah mulai menampakkan kantuk, dan sepertinya suasana menjadi begitu sepi. Uh, begitu romantis. Kalau saja Mei di sampingku, pasti kepalanya sudah bersandar di bahuku, dan tangannya memeluk lenganku. Kalau saja …. Aku memandang ke samping. Ibu itu kini sedang sibuk memberikan makan kepada anaknya. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. Tipikal keluarga Jakarta, berumur di akhir 30an dan baru saja mempunyai anak. Tampaknya keluarga berada. Tapi ngapain naik bis ya? Ah, peduli amat. Aku kembali menutup mataku. Hari berangsur gelap. “Pengumuman, bapak ibu. Mohon maaf bahwa ada kerusakan teknis yang menyebabkan lampu tidur tidak dapat menyala,” kata kenek bus itu mengagetkan aku. “huuuuu,” para penumpang menyahut serentak. Sip. aku paling tidak suka lampu tidur yang remang remang. Aku paling suka gelap. Tidurku pasti nyenyak malam ini. Perjalanan yang panjang menuju Yogyakarta. ———— Aku melirik jamku. Jam 9 malam. Semua orang tampaknya sudah terlelap. Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. Bus tadi baru saja berhenti di tempat makan. Orang-orang makan malam dan ke belakang. Pasti mereka kekenyangan, dan acara yang paling menyenangkan setelah makan adalah tidur. Hujan masih turun, rintik-rintik. Aku melanjutkan tidurku. Tidak berapa lama aku terlelap, aku merasakan kaki anak di sebelahku menyentuh kakiku. Sialan. Itu berarti sepatu anak itu kena celanaku. Aku menggeser-geserkan kakiku agar kaki anak itu tidak menekan celanaku. Tentu saja dengan mata terpejam. Tidak disangka, kaki itu balas menggesek. Eee, kurang ajar. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Aku terkejut. Ternyata itu bukan kaki anak kecil. Itu kaki orang dewasa. Kaki ibu itu. Si anak ternyata sudah tidak ada di pangkuan dia. Kemungkinan ada di pangkuan si bapak. Aku segera menutup mataku, pura-pura tidur. Perasaanku mengatakan ada sesuatu yang lain yang akan terjadi. Aku kembali menggesekkan kakiku, menunggu responsnya. Dan ibu itu balas menggesek. Aku sedikit membuka mataku. Kilatan cahaya dari luar bus memberikan sedikit penglihatan mengenai ibu di sampingku. Matanya juga terpejam ternyata. Tiba-tiba ibu itu menggeser sedikit tubuhnya. Ya, kearahku. Kami berdua menjadi duduk berdempetan. Sisi samping kananku menempel pada bagian kiri tubuhnya. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Aku mulai terangsang. Aku mencoba untuk lebih berani. Tubuhku aku condongkan sedikit ke depan, dan kemudian aku bergeser ke arahnya. Sehingga posisi saat itu, lenganku tepat di depan dadanya. Tubuh itu diam saja. Lenganku kemudian ku tekan sedikit ke belakang, sehingga aku bisa merasakan sesuatu yang begitu empuk. Ya, payudaranya. Payudaranya besar. Aku bisa merasakan volumenya ketika lenganku menggeseknya. Dan sangat empuk. Sikuku kemudian membuat gerakan melingkar di dadanya. Pelan sekali, sikuku bergerak. Aku tidak mau membuat ia berpikir macam-macam dan kemudian menamparku. Tubuh itu diam saja. Kulirik matanya. masih terpejam. Tapi aku mendengar dia menghela napas. Jadi ia terangsang. Aku? sangat terangsang. Aku merasakan dadaku berdentum-dentum. Kepalaku berputar-putar karena aliran darah yang sangat cepat ke otakku. Aku bisa mendengar degup jantungku di telingaku sendiri. Aku akan melakukan dosa. 4 hari sebelum pernikahanku. Sepanjang sejarah hidupku. Tapi perasaan itu, nafsu itu, benar-benar membuat aku tidak tahan ….. lenganku terdiam sebentar dari kegiatan menggesek dadanya. Yang lebih mengejutkan lagi, tangan ibu itu mulai mengelus pahaku. ya, pahaku yang dibalut celana panjang kain warna coklat. Tangannya sangat perlahan mengelus kakiku dari mulai pangkal paha sampai atas lutut. Aku gemetar. Sangat gemetar. Aku tidak tahan …… Sekarang posisiku berubah. Aku membuka tas dan mengambil sweater. Aku sudah memakai jaket tentu saja, karena aku tidur di bawah AC. tapi sweater tadi untuk maksud lain. Sweater tadi kemudian aku tutupkan di atas dadaku, dan kemudian tanganku kulipat. Apabila dililhat dari jauh, seperti orang yang tangannya kedinginan karena AC. Tapi bukan itu alasannya. Aku beringsut lagi mendekati tubuhnya. Tangan ibu itu masih mengelus pahaku. Kami berpandangan sebentar. Lucunya, setelah itu kami berdua kembali bersender pada tempat duduk kami dengan mata terpejam. Tanganku mulai beraksi. Tangan kiriku yang tadi dilipat mulai bergerak ke arah dadanya. Sangat pelan. Tangan itu mulai menyusuri bukit indah yang tertutup kain, mulai dari tepi. Aku sangat menghayati momen itu. Pelan-pelan kuelus bukit indah itu, dari tepi ke kanan. Sedikit ku remas, tapi tidak banyak. Aku tidak mau menyakiti bukit indah itu. Sungguh, ibu itu mempunyai dada yang sempurna. Besar, dan sangat kenyal. Aku merasakan bahwa dia memakai BH yang berenda. Aku membayangkan bentuknya. Mungkin warnanya hitam. Atau merah. Dan rendanya sedikit tembus pandang. Mungkin cupnya cuma setengah. Mungkin cupnya tidak bisa menahan volume payudara sebesar itu. Oooh, aku semakin terangsang. Ibu itu mengenakan baju jeans terusan dengan bawahan rok dengan kancing dari dada sampai di lutut. Kain jeansnya untungnya kain yang lemas, sehingga aku bisa merasakan tekstur renda BHnya. Sangat merangsang. Aku melirik sedikit ke arah dia. Dia masih terus mengelus pahaku. Aku tidak sabar. Tangan kananku yang nganggur kemudian memimpin tangannya ke penisku yang sudah tegang. Aha, dia mengerti. Kemudian dia berlanjut mengelus kontur penisku dengan jari telunjuk dan jempolnya yang tercetak jelas di dalam celanaku. OOoh, mantab. “Besar …..,” desisnya. Matanya tetap terpejam. Mataku juga. Aku melanjutkan kenakalanku. Kali ini, dua kancing tepat di depan dada besar itu aku buka. Dengan susah payah. Pernah membayangkan membuka kancing-kancing besar pada kain jeans? Yup, susah sekali. Akhirnya dia turun tangan. Tangannya kanannya membantuku membukanya. Tanganku kemudian masuk pelahan ke dalam bajunya, untuk merasakan keindahan payudara di baliknya. Bayanganku memang menjadi kenyataan. BH setengah cukup yang terlalu kecil, dengan renda yang sangat merangsang. Aku suka sekali renda, terutama apabila renda itu ada di tempat yang tepat. BH dan celana dalam. Aku kembali mengelus dadanya. SEkarang aku sedikit meremasnya. Sensasinya benar-benar luar biasa. Dia mendesis. Kepalaku berdentum-dentum. Jantungku berdebar sangat keras. “Buka,” bisikku lirih. Mungkin tidak terdengar. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. Apalagi oleh suaminya yang hanya duduk 50 cm di seberangnya. Ternyata dia mendengar. Dia berhenti mengelus penisku, membungkukkan sedikit badannya, dan kemudian berusaha melepas kait BHnya di belakang. Agak lama dia membukanya. Selagi dia membuka BHnya, pelahan aku menarik ritsleting celanaku ke bawah. Pelaaan sekali. Setelah itu, aku memelorotkan celana dalamku. Tidak melorot sih sebenarnya. Cuman mengaitkan kolornya ke bagian bawah penisku. Tidak nyaman memang. Tapi sekarang penisku bisa bebas mengacung menunjuk langit. Menanti elusannya. Sepertinya kait BHnya sudah lepas. Tangan dia sepertinya cerdas, kembali mencari sasarannya yang tadi lepas. Dan dia tidak kaget, kali ini penisku sudah tegak menjulang, keluar dari celana. Kemudian dia seperti terkejut dan kemudian menarik tangannya dan kemudian melipatnya di depan dada. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar. Sial. ada orang mau ke toilet. dia berjalan melangkah dari depan. Untung aku ada sweater yang bisa menutupi si “burung” nakal. Aah, seorang wanita. Bakalan lama nih. Jantungku berdegup keras. Lama sekali orang itu di toilet. Aku mulai tidak sabar. Penisku sudah mulai menyusut. ya iyalah, baru juga pemanasan. Kepotong deh. …. Akhirnya wanita itu lewat juga di di samping kami. Uuuh, lega. Tangan ibu itu mulai duluan, menyusup di bawah sweater, mencari “adikku” yang mulai tegang lagi. hmmm. Tangannya sungguh mulus, dan sentuhannya, benar-benar nikmat. Dia tahu betul cara merangsang penis dengan sentuhan. Sentuhan itu ringan, seperti melayang. Dia tidak meremas, atau menggosok terlalu keras. semuanya serba ringan dan melayang. Dan itu membuatku melayang. Tanganku juga tidak mau kalah, seperti mempunyai mata sendiri yang bergerak mencari sasarannya. Si bukit kembar yang kenyal. Dan tangan itu menemukan sasarannya. Dada itu benar-benar lembut. Mulus tak bercela. Aku meresapi setiap jengkal usapan tanganku di dadanya. Meremas pangkal dadanya. Memilin putingnya. Putingnya. Putingnya runcing, ukurannya luar biasa, sepanjang buku jari telunjukku. Dan keras. Sangat keras. Sperti penis kecil. Aku memilinnya. lagi. Dan dia mendesis. “jangan keras-keras,” bisiknya sangat lirih. AKu mengerti. Aku meremas, memilin, mengelus tanpa henti. Benar-benar nikmat. Tapi tetap ada yang kurang. Kami berdua tidak terpuaskan. Penisku tetap tegang luar biasa. Dan rasanya mulai sakit sekarang. berdenyut-denyut ga karuan. Tangannya masih tetap mengelus penisku, tapi sungguh, tangan itu tidak mampu membuat aku nikmat terus-menerus. Dia mengerti hal itu. “Ke bawah ….,” bisiknya sambil mengarahkan tanganku yang tadi ada di dadanya ke arah bawah. Aku langsung tanggap. Tanganku berubah posisi, mengelus pahanya yang tertutup kain jeans. Tidak berasa memang. Tapi dari gerakan tubuhnya aku tahu, dia sangat terangsang. Dia berulangkali menggerakkan tubuhnya, seolah menikmati betul elusan tanganku di pahanya. Pelan-pelan aku naik sedikit ke atas, tepat di gundukan di bawah pusar itu. Dia menahan tanganku. “Jangan … “ Aku nekat. “Jangan …” Ok. Aku turuti. Aku kembali mengelus pahanya. Kali ini tanganku lebih berani. Kupegang ujung roknya dan kunaikkan sedikit ke atas. Dia tidak menolak. Aku kembali mengelus pahanya. Hhhm, sungguh mulus. Benar-benar mulus. Aku merasakan bulu-bulu halus di telapak tanganku. Dia terengah-engah. Tangannya sejak dari tadi berhenti mengelus penisku. Tak apa. lebih baik begitu daripada menyiksa “adikku” yang sudah tegang luar biasa. Aku tiba-tiba menghentikan elusanku dan menarik tanganku. Kemudian memandang ke arah dia. Matanya bertanya. Menanyakan mengapa aku menghentikan itu. “Aku mau itu,” bisikku mendekat di telinganya, sambil menunjuk ke arah gundukan tempat vaginanya berada. Dia menggeleng. Aku kemudian berpura-pura tidur. Memejamkan mata. Lama sekali. Mungkin 5 menit, mungkin kurang dari itu. Tangannya menarik tanganku dan mengarahkannya ke tempat yang aku inginkan. Hehehehe, aku menang. Dia tidak tahan. Tanganku sudah berada tepat di atas gundukan itu. Dia membuka kancing bajunya tepat di area itu. Tanganku bergerak mencari celana dalamnya. Dapat. Jelas, ini sutra. Atau Satin? aku tidak peduli. bahan kain celana dalamnya halus sekali. aku merabanya. memastikan. Terus ke bawah, dan kutemukan apa yang kucari. Sesuatu itu sudah basah. Pasti basah, karena aku merasakannya dengan tanganku. Tanganku berhenti di situ. Merasakan bentuknya. Sedikit bergelombang. Aku merasakan lipatan vertikal. Bulu-bulu halus di sekitarnya. Cukup tebal. dan sangat basah. Aku tersenyum kembali. Penuh kemenangan. Jari tengahku kemudian mengelus lipatan basah itu. Pelan, tapi sedikit menekan. Dia mendesis. Oh tidak. Dia melenguh. Tetap memejamkan matanya. Aku makin berani. Celana itu aku pegang elastisnya. dan aku turunkan ke bawah. Dia memegang tanganku. Aku tetap berkeras. Dia menyerah. Kembali jari tengahku mencari tempat tadi. Jari itu mencari sumber kenikmatan seorang wanita. Sebuah penis kecil yang sudah amat basah. Aku menggoyangnya pelan dengan jariku. Kemudian mengelusnya. Kemudian menekannya. Tubuhnya menegang. Aku kembali mengelusnya. Pelan dan sedikit menekan. Pelan dan sedikit menekan. Tempat itu terasa lebih basah daripada sebelumnya. Jariku masuk lebih ke dalam. Merasakan lipatan lain di dalam yang sangat basah. Benar-benar basah. Rongga itu seperti tidak berujung. Kemudian jariku kugerakkan. ke dalam dan ke luar. Berulangkali. Aha, aku merasakan jariku seperti tersedot ke dalam. Ada sesuatu yang mencengkeram. Dan rasa itu kembali membuatku terangsang. Aku terus menggerakkan jariku. Semakin cepat. Tiba-tiba jariku seperti ditumpahi cairan hangat. kental. Dia terengah-engah. Tubuhnya menegang. Kali ini cukup lama. Aku terus menggerakkan jariku. Dia kemudian menahan tanganku. Aku menurut. Aku memandangnya. Matanya terpejam. Seperti menghayati sesuatu. Mungkin orgasme. Dadanya naik turun, terengah-engah seperti habis lari kencang. Kancing masih terbuka. “Apa kau ..?” “Ya … . Luar biasa …,” bisiknya, memandang kepadaku. Oooh, senyumnya manis sekali. Matanya yang bulat besar memantulkan kilatan cahaya neon di luar bus. Dia memandang ke bawah tubuhku. “Kasihan ya,…” senyumnya menunjuk ke “adikku”. Ya iyalah. “adikku” tidur nyenyak sementara dia sendiri terpuaskan. Paling tidak dengan jariku. “ga papa …” Kami berdua terdiam. Menghayati momen-momen gila tadi. Kedua mata terpejam. Hawa dingin AC menyergap. Aku melirik jamku. 2 dinihari. Dan kemudian bus berhenti. cukup lama. Orang-orang sepertinya tidak peduli. tetap mereka tertidur nyenyak, padahal AC mati. Aku memandang “partner”ku. Matanya terpejam. Bajunya sudah dikancingkan. Lengkap. Aku pun bergerak membetulkan celanaku. “Jangan ….,” katanya sambil menahan tanganku yang hendak menarik ritsleting. Oh, dia ternyata melirikku. Ok. Aku menurut. Aku ingin tahu apa yang ingin dia lakukan. Aku hanya menutupnya kembali dengan sweater. Temperatur udara dalam bis mulai panas. Keringatku mulai menetes dari kening. Akhirnya bus berjalan. AC mulai berhembus lagi. Sejuk. Aku memejamkan mata lagi. “Buka matamu, awasin ….” Aku tidak mengerti. aku membuka mataku. Tiba-tiba dia membungkuk. Gilaaaa. Aku merasakan bibir mungilnya menyentuh kepala “adikku”. Ringan sekali. Aku mengerti maksudnya. Mengawasi sekeliling supaya tidak ada seseorang pun memergoki aksi gila ini. Penisku mulai hidup lagi. Gila mungkin, tapi aduuuh, memang nikmat. Kurasakan bibirnya mulai menciumi kepala penisku. Ohh, bibirnya mulai membuka dan memasukkan kepala penisku ke mulutnya. Penisku mulai masuk ke dalam mulutnya. Dan pelan-pelan mulut itu mulai menghisap. Adduh, sakit. “Jangan keras-keras …,” aku berbisik sambil membelai rambutnya. Membelai rambutnya? iya, seperti layaknya pacar saja. Dia kembali melanjutkan kulumannya. Kali ini pelan-pelan. Naik turun. Naik turun. Nikmat tak terkira. Tampaknya dia sudah sering melakukan ini. Mulutnya bagaikan sebuah mesin handal perangsang penis. Setelah selesai menghisap, dia berhenti sebentar, dan kemudian menjilat bagian bawah kepala penisku. Tidak cuma menjilat, lidahnya juga bergetar ketika bergerak menyusuri daging itu. “Ooohhh ..,” kali ini aku terpaksa harus melenguh. Ini nikmat sekali. Dia tahu sekali kelemahan “adikku”. Bagian itu kemudian digigitnya dengan bibirnya. Siall, makin nikmat. Lagi-lagi digigitnya dengan bibirnya. Kalau begini terus, aku pasti tak tahan. Gelliiii. Kemudian mulutnya kembali mengulum. Naik turun. Yang aku heran, penisku bisa masuk semua ke mulutnya. Wooa, sensasinya benar-benar luar biasa. Telaten sekali dia. Mulutnya kemudian berpindah ke …. bolaku. Menciumnya sebentar, kiri dan kanan, dan kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya. Ohhhh….. . Ketika mengulum bolaku, kurasakan lidahnya menari-nari di dalam mulutnya. Aku yang ga telaten. Kurasakan nikmatku semakin memuncak. Tidak tahan lagiiiiiiiii ….. “Aku mau ….” Mulutnya berpindah ke kepala penisku. Mengulumnya lagi. naik turun. Tangannya mengocok pangkal penisku. Pelan tapi erat. “Aaaahhhhh …” Ujung penisku berkedut. Sekali. Kurasakan aliran sperma ke mulutnya. Dua kali. Tiga kali. Empat kali. Selama itu pula mulutnya tetap mencengkeram kepala penisku. Aku ejakulasi. Di dalam mulut seorang ibu. Orang asing. Aku bahkan tidak tahu namanya. Dia memandangku. Tatapan itu …. “Makasih ….,” hanya itu yang terlontar dari mulutku. Dia bangkit, kemudian tersenyum kepadaku. Sekilas kulihat bekas sperma di pinggir bibirnya. Aku mengangkat tanganku, membersihkannya. Kami berdua terpejam. Pagi menjelang. Orang-orang sudah sibuk ngobrol. Isi bus kembali ramai. Aku? masih terlelap. Atau pura-pura? Setelah kejadian malam tadi, aku sama sekali tidak berani untuk menatap ibu di sampingku. Bahkan mengajak bicara pun tidak berani. Kurasa dia juga begitu. Kudengar dia sibuk dengan anaknya, sambil bicara dengan suaminya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa antara aku dan dia. Sepanjang jalan ku membuang muka, menatap pemandangan di luar jendela bus. Pukul Orang-orang sudah mulai turun bus. Sudah sampai Sedayu. Berarti sebentar lagi masuk kota. Keluarga di sampingku bangkit. Oh, mereka mau turun. “Mas, duluan, mas …,” kata suaminya ramah, ditimpali ibu itu. Aku terpaksa menoleh ke arah mereka. Baru kusadari sekarang. Ibu itu sangat manis. Aku merasa berterimakasih padanya. “Oiya, monggo monggo,” sahutku. Mereka turun dari bus. Bus semakin sepi mendekati terminal Giwangan tempat tujuanku. Cerita Dewasa Di Bus – Berawal dari kenalan biasa di bus AC dan saya naik bus setiap pagi dari terminal di Jakarta Timur. Sampai suatu hari, seorang wanita naik dengan saya. Jika dilihat lebih dekat, wanita itu terlihat normal untuk usianya, saya memperkirakan dia berusia sekitar 35 tahun, tetapi dipasangkan dengan blazer dan rok mini navy yang ketat, kontras dengan kulitnya yang putih. Dia naik bersamaku hari itu, dan yang mengejutkanku, dia duduk di sebelahku, meskipun ada kursi kosong, tapi yah, kurasa itu normal. Tapi aku benar-benar tidak berani menegur, terkadang aku melirik pahanya yang putih, yang tumbuh sedikit bulu halus. Itu membuatku merasa nyaman duduk bersamanya, kecuali baunya membuatku bangga duduk di sebelahnya. Hal yang sama terjadi lagi sampai hari ketiga, saya mencobanya kali ini, saya ingin bermain dengan hadiah, jadi saya memarahinya “Selamat pagi, Bu..!” “Pagi juga..” Mbak memiliki kecantikan di matanya menjawab sambil tersenyum, lalu aku membuka percakapan “Sepertinya kita sudah bersama selama tiga hari berturut-turut.. eh? Mau turun dimana…?” Dia menjawab “Di Sarinah Mas. .” Saya bertanya “Kamu kerja disana..?” Lalu dia menjawab, “Oh tidak, saya bekerja di dekat Sarinah.” Lalu percakapan biasa, melibatkan kemacetan lalu lintas, sampai dia bertanya di mana saya bekerja, dan saya berkata pada komputer, Dia mengatakan bahwa kantornya menggunakan banyak komputer. Lalu dia berkata, “Bisakah Anda memberi saya kartu nama”, jadi saya memberinya kartu nama, tetapi ketika saya meminta kartu namanya, dia tidak memberikannya itu karena dia tidak memilikinya. Ternyata hari ini adalah hariku dan aku langsung tahu namanya “YULI” tidak juga dan kemudian kami selalu bersama setiap pagi dan telepon mulai berdering segala macam obrolan ringan. Cerita Ngentot Tragedi Sebuah Perjalanan Suatu kali, saya tidak melihatnya selama 5 hari berturut-turut. Saya harus menunggu sampai larut malam untuk sampai ke kantor. Saya tidak bisa masuk ke kantornya, tetapi dia akhirnya menelepon dan mengatakan dia sakit. Kami bertemu lagi pada hari Senin, kali ini tanpa seragam, hanya celana jeans dan kaos oblong, yang membuat payudaranya yang montok jelas menarik perhatian orang-orang di sekitarnya, kali ini dia meminta saya untuk membolos, “Guru, saya butuh bantuan. “, Katanya. “Guru, kalau bisa hari ini tidak usah ke kantor, biar saya yang ke Bogor… Kalau tidak keberatan, tahu?” Aku tidak terlalu memikirkannya dan menjawab, “Ya.. Dehhe aku akan bersamamu …”, berpikir dalam hati, oh maaf, ini klien saya dengan janji. Dengan alasan keluarga saya perlu izin untuk tidak masuk, saya dan Yuli pergi jalan-jalan ke rumah teman di Kota Bogor. Sesampai di sana, saya diperkenalkan dengan seorang teman bernama Nia dan mereka berbicara di belakang sementara saya sendirian di ruang depan, dan kemudian mereka kembali dan kami mengobrol bersama. Jelas, kalau Nia mau pergi, dia pergi kencan dengan teman-temannya, jadi kita di rumah sendiri. Ngobrol di karpet dan nonton TV, Yuli memeluk pangkuanku, bercerita macam-macam, dan aku menjadi pendengar yang baik sampai dia bertanya Foto Emak Stw Tua Cerita Sex Baju Tidur Lalu aku menjawab, “Ah, tidak apa-apa, Bu!” Hatiku juga sakit. Itu adalah tulang kemaluanku, dan aku sedikit terjaga dengan mengintip dadanya yang montok dan putih. BHnya baru setengah dipakai bagian atas lebih terbuka, dan bakso di bagian dada sedikit menonjol. Tak disangka, tanyanya lagi. Tapi kali ini dia tidak tahu, mungkin hanya untuk bersenang-senang, “Oh, jangan khawatir, Nia baru kembali sore ini, dia teman baikku, aku sering tinggal di sini, dan dia suka tinggal di rumahku,” aku terdiam. Duduk bersandar di dinding, Yuli juga berbaring di kakiku, membuatku agak sulit melepas celana jeansku, hanya menyentuh pahaku. Begitu dia melihat penisku, dia langsung berkata di tangannya, Kemudian mulai gemetar dan membelai kepala dengan tangan yang lain, yang membuat saya merasa lucu tapi enak. Kemudian, saat penisku mulai mengeras, dia mendekatkan wajahnya dan mulai menjilati bagian bawah penisku dengan ujung lidahnya. Dia menggigit sesekali, yang membuatku ngeri membaca, dan akhirnya aku berkata, Cerita Dewasa Kemping Bersama Anak Abg Kemudian dia bangkit dengan tersenyum dan membuka kancing ikat pinggangnya, mengancingkan celananya, dan mengancingkan celana jeansnya, membuat perutnya tampak putih dan ujung celana dalamnya sedikit terbuka, lalu dia menarik T-shirt dan mengambilnya. Lepaskan agar saya bisa melihat dengan jelas keindahan di baliknya. Payudaranya yang melengkung BH no 36, kemudian dia mulai menurunkan celana jinsnya dan sekarang hanya memakai bra dan celana dalam. Oh.. CD-nya kecil sekali, betapa montoknya wanita ini ketika dia berbaring kembali di posisi semula. Tapi kali ini dia tidak hanya memainkan alat kelaminku, dia mulai memasukkannya ke dalam mulutnya. Rasakan lidahnya bermain di alat kelaminku, oh.. yummy. Saat membuka baju saya mencoba untuk mengangkat pantat saya untuk mendapatkan lebih banyak dan jelas dia tahu apa yang saya maksud dan dia memasukkannya ke tenggorokannya Saya tidak pernah mengukur batang penis saya sendiri tetapi batang penis saya terjebak di mulutnya, masih sekitar 2 buku jari di luar sana, sampai Yuli tersedak sejenak. Saya segera berbalik dan berbaring, sekarang di 69. Aku membiarkan dia bermain dengan penisku, mencium halus, paha bagian dalam putih Yuli sambil mencubit pantatnya yang tertutup panty. Perlahan kutarik celana dalamnya hingga aku bisa dengan jelas melihat bulu tebal di sekitar penisnya kontras dengan warna kulitnya yang putih, begitu tebal hingga rambut tumbuh di sekitar anusnya. Oh betapa indahnya panorama di depanku dan aku mulai menjilati vaginanya yang harum karena terlihat sedang rajin menggunakan sampo khusus vagina. Saat itu, ada erangan rendah. “Oh Mas, aku tidak tahan… ah”, dia tampak bersemangat. Penisnya mulai lengket, payudaranya mulai mengeras, dan akhirnya aku bangun, membalikkan tubuhnya, dan melepas bra-nya, meninggalkan tubuh montoknya yang terlihat telanjang. Saya perhatikan bahwa itu tampak sempurna dari atas ke bawah, putih, halus, dan rambut kemaluan terlihat tebal. Ketika saya melihat ini, tangannya terus memegang tulang kemaluan saya, dan saya akhirnya meluruskan pahanya dan mengangkatnya sehingga vagina dan lubang anusnya terlihat jelas. Lalu perlahan aku menarik tongkatku dari mulutnya dan mengubah posisi. Aku memeluknya dan mencium bibir, leher, dan telinganya. Hal ini membuatnya bersemangat dan berbisik, “Mas, silakan masuk Maas…!” Lalu aku bangkit dan menatapnya, mengatur posisi kakinya bersilang sehingga pahanya menempel di dadanya. Lalu aku berjongkok, memegang barku, aku mengarahkannya ke vaginanya, dan aku menjulurkan kepala penisku. Aku menekan sedikit demi sedikit dan dia mulai mengerang, tangannya menempel padaku, matanya terpejam, kepalanya bergoyang dari sisi ke sisi, vaginanya basah kuyup. Itu membuat vagina saya basah kuyup dan saya mulai masuk dan keluar berirama, tetapi hanya di kepalanya. Sekarang dia mulai mencoba memutar pinggangnya dan mencoba menekan untuk membuat batang penisku ke posisi umum, tapi aku tetap di tempatku dan terus bermain dengannya. Akhirnya karena tidak tahan, dia memohon “Mas.. oh.. masuk, Mas, tidak kuat.. oh.. Mas”, dia bertanya. Akhirnya, saya mulai mendorong penis saya perlahan tapi kuat. Berjongkok dengan kaki di bahu saya, saya mulai mencium lutut lembutnya, Mbakyuli mulai mengayunkan pinggangnya ke atas dan ke bawah, dan setelah sekitar 10 menit dia mulai meregang, goyah dan merintih. “Ayo Mas.. akhh.. lanjutkan.. Mas..” Aku mulai memompa dengan ritme yang lebih cepat, memutar-mutar sesekali untuk mendapatkan rambut kemaluanku di klitorisku. Ini memberi Mbak Yuli “orgasme,” atau orgasme, dan saya merasakan aliran panas cairan mengalir melalui tulang kemaluan saya dan tubuhnya meregang dengan hebat. Biaya Perawatan Korban Bus Doa Ibu Ditanggung Jasa Raharja Jawa Barat “Mas Ohh.. psstt.. akh..” dia terkesiap, dan sesaat kemudian dia terdiam dan aku berhenti bergoyang. Aku menarik penisku perlahan, dan saat aku menariknya keluar, ada bekas cairan cair yang membasahi permukaan vaginanya. Nafasnya seperti tersengal-sengal, seperti ada yang kabur. Aku duduk diam, alat kelaminku masih berdiri, dan Mbak Yuli tersenyum. Dia melihat tulang kemaluanku yang masih berdiri saat dia berbaring telentang dengan rambutku terurai. Dia memegang tangannya dan berkata, “Tapi besar juga lho, Maas.” Aku hanya menghisap sebatang rokok dalam diam, lalu menyalakannya, dan kulihat Mbak Yuli masih memainkan penisku sambil berkata “Beri aku 5 sampai 10 menit lagi, Mas, jadi aku bisa tidur lagi,” aku mengangguk pelan. Putaran kedua dimulai dan saya berbaring dan dia berpose di atas saya dan dia mengangkangi paha saya dan memegang tulang kemaluan saya yang masih keras dan kencang dan memasukkan lubang vaginanya dan dia mulai bergerak ke atas dan ke bawah seperti seorang penunggang kuda. Payudaranya bergetar, lalu aku refleks memegang putingnya, memelintirnya, membuat Mbakyuri bersemangat. Setelah sekitar setengah jam, saya merasakan sperma saya keluar. Segera aku membalikkan tubuhnya dan bernafsu lagi vaginanya, Mbak Yuli merasa seperti aku akan melepaskan spermaku dan dia langsung berkata, “Aduh Mas ohh.. yummy.. Mas.. akhh.. mass”, Mbak Yuli akhirnya kembali orgasme, meninggalkan vaginanya yang basah. Itu membuatku lebih nyaman. Pada akhirnya saya tidak ingin menahan sperma saya lagi, rasanya saya tidak bisa menahannya lagi pada akhirnya. Aku segera mencabut batang kemaluanku, memegang batang kemaluanku dengan tangan kananku, dan menekan pangkal kemaluanku dengan tangan kiriku. Saat itu, Mbak Yuli memasukkan jari ke dalam anus saya, menyebabkan sperma saya banyak berceceran. Kenangan Bus Kota Jogja Di Jalur Kopata, Aspada, Kobutri Dan Puskopkar Cerita dewasa. Sebelumnya aku kasih tahu tentang aku. Aku adalah seorang karyawan disebuah perusahaan di Jakarta. Namaku sebut aja inug, umur 28tahun. Aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Awal kejadian perselingkuhan yang tak aku inginkan pada saat aku pulang ke jogja. Saat itu aku biasa ke yogyakarta memilih naik bus. Saat pukul aku berangkat keagen bus Kramat Jati, karena pada tiket tertulis pukul bus sudah berangkat. Tapi saat tiba pukul bus belum datang dan akhirnya pukul busnya datang aku pun langsung naik. Ternyata kursiku berada di urutan ke-2 dari belakang sebelah kanan. Dan disitu sudah terisi seorang cewek sekitar umur 30an tahun. Selama perjalanan cewek disampingku diam tak berbicara, akupun tidak menghiraukannya. Dan kuperhatikan dia sibuk sms. Waktu bus memasuki kota Cikampek aku mulai menyapa. "Tujuan mau kemana mbak?"dia agak kaget dengan sapaanku. "Jogja kalau kamu tujuan kemana?" dia balik tanya. "Saya juga kejogja, memang jogjanya turun mana mbak?" "di janti, trus ntar nyambung naik taksi ke malioboro" jawabnya singkat. "malioboronya mana mbak, sory mbak nanyaku detail banget ya?" "gak apa-apa, di hotel Natour Garuda, kalau adik jogjanya mana?" "Wah, kita satu arah mbak, saya daerah alun alun selatan jadi dari malioboro lurus aja gak jauh." Hari mulai gelap lampu dalam bus tidak dihidupkan, mungkin karena kru bus dapat menggangu istirahat para penumpang. Bus executive yang aku naiki banyak fasilitasnya seperti bantal, selimut dan tisu yang terletak diatas aku duduk. "Nama Mbak siapa?, aku mulai bertanya lagi. "wiwik, kalau adik namanya siapa?" sambil dia julurkan tangannya. Aku menjabat tangannya dan menyebutkan namaku. "Aku Inug mbak, aku mau mudik mbak". Dalam jabatan tangannya aku merasakan kehangatan yang luar biasa mungkin pengaruh dari dingin AC bus. Selama perjalanan kami sudah banyak bercerita, dari Tanya jawab tentang pekerjaan dia sampai pekerjaanku. Dan begitu juga dia bercerita tentang hidup di jogja lebih murah dari pada Jakarta. aku berinisiatip untuk banyak ngomong dan mengajak dia berbicara. Selama pembicaraan sepenuhnya aku menunjukkan sikap hormat dan santun padanya. Dia juga menaruh respek padaku karena sikapku itu. Dia pinjamkan majalah dan koran bacaannya padaku, dia juga tawarkan makanan atau minuman yang dia bawa. Aku terbiasa hanya minum air mineral saat bepergian begini. Sedangkan air yang ditawarkan adalah Coca-cola makanya aku menolak dengan halus. Dan akhirnya pukul bus berhenti untuk makan malam dan para penumpang dapat kupon makan gratis. Aku dan mbak wiwik turun menuju restoran dan menukarkan kupon gratis makan malam. Kami duduk berdua sambil cerita. Tiba-tiba ditengah-tengah Suasana makan malam aku berkata "Mbak cantik deh" dia terkejut terselek makanan "Maksudnya apa Dik?" "Iya mbak cantik, maaf mbak jangan berpikirkan yang negative terhadapku karena yang saya omongkan kenyataan." Dia agak malu terlihat dari mukanya yg memerah dan menunduk. Kru bus memberitahukan kalau busnya sudah bersiap berangkat, kami pun bergegas menuju bus yang kami tumpangi. Sampai dalam bus aku sarankan mbak wiwik untuk pindah kesebelah yang dekat jendela, dia pun mengiyakan karena dia bisa lebih leluasa melihat keluar. Didalam bus aku memilih diam, Aku berselimut dan mencoba memejamkan mata. Malam semakin larut Aku mencoba memberanikan diri menggenggam tangannya, dia hampir menarik tangannya kalau saja aku tidak bilang, "Tangan Mbak dingin banget, nih. Mau nggak kalau aku pijat refleksi tangannya, nanti hangat, deh?", aku cari seribu satu alasan yang selalu tepat untuk banyak berbuat padanya. Aku juga nggak tahu, kenapa dia pasrah saja saat tanganku meraih tangannya membawa ke pangkuanku untuk aku pijit-pijit. Aduh, mbak wiwik berteriak tertahan karena kesakitan, tetapi dengan cepat aku bilang dalam bisikkan, bahwa kalau mbak merasakan sakit artinya bahwa memang sedang sakit. aku terangkan bahwa yang aku pijat itu adalah tombol-tombol saraf yang berhubungan dengan bagian di tubuh yang sedang kena sakit. Mbak wiwik bilang paru-paru dan punggungnya sedang tidak normal karena dingin atau mungkin karena lelahnya perjalanan. Aku dapat merasakan tubuh mbak wiwik langsung merinding dan bergetar mendengar suara bisikkanku tadi. mbak wiwik mulai sadar tidak seharusnya seperti ini, lalu ditarik tangannya. Aku pun sadar, "Maaf mbak saya Cuma pengen membantu mbak biar hangat." Aku masih diam tak bicara. Tapi yang namanya godaan selalu aja ada. Tanganku mulai menyentuh pahanya dan mbak wiwik menyingkirkan tanganku dari pahanya. "Maaf dik.. aku sudah bersuami." "Maaf mbak bukan maksudku." Langsung aku putus pembicaraannya. "Dudahlah Dik, lebih baik adik tidur saja, mbak juga sudah ngantuk." mbak wiwik pun terdiam, tapi aku tidak mau menyerah begitu saja mungkin rasa penasaranku terhadapnya. Tanganku mulai bergerak lagi tapi kali ini tanganku langsung merangkul dibelakang kepalanya. Dan memaksanya dalam pelukanku. Diapun kaget tapi apa daya tanganku jauh lebih kuat, Mbak wiwik tampaknya gak mau membuat keributan didalam bus yang penuh dengan penumpang. Akhirnya mbak wiwik dipelukanku dengan kusandarkan kepalanya dipundakku dan tanganku melingkar ditubuhnya. Sangat luar biasa kehangatan yang kurasakan saat itu, maafkan aku istrikuku aku telah melakukan perselingkuhan walau tidak berhubungan badan. Aku tidak berhenti disitu aja, aku mulai meraba payudaranya yang berukuran 34B. Dia mencoba melarangku tapi aku tidak mempedulikannya, aku mulai merasakan kenikmatan yg lain. Aku terus memijit-mijit panyudaranya, mbak wiwik mendesis, "akh.!!!" Aku terus memijit panyudaranya tanpa henti-henti. Akupun tidak merasa takut ketahuan penumpang lainya karena perbuatanku dibawah selimut bus. Aku mulai membuka kancing bajunya satu per satu. Dalam hati aku hanya bisa meminta maaf pada istriku, maafkan aku Ma.... Kancing sudah terlepas semua aku mulai menurunkan BHnya sekarang payudaranya dapat terlihat dengan jelas oleh ku. "Susumu indah banget mbak, boleh gak aku hisap?" Mbak wiwik hanya diam tak bicara. Akupun mulai menundukan kepalaku kepayudaranya dan menghisapnya seperti bayi yang minum asi. Nikmat campur rasa bersalah pada saat itu sama istriku yang telah ku kianati cintanya. "Gimana mbak?" kataku "Terus Dik hisap trus!!!" Akh. Ogh... Dia hanya mendesis kenikmatan. Aku tidak mau berhenti disitu saja, aku mulai menurunkan resleting celana kainnya. aku menurunkan celana dalamnya dan aku masukkan jari-jariku ke dalam vaginanya. Mbak wiwik mendesah.. "Akh.. Akh... ough.. Terus dik. Terus.. Oh...!!!" Aku terus mengobok-ngobok vaginanya dengan jariku dan menghisap panyudaranya. Dan akhirnya. Mbak wiwik orgasme. Sungguh fantastis....mbak wiwik mengerang dan menjambak rambutku saat orgasme. "Akhhhhh...!!!" Aku lalu duduk setelah tahu kalau mbak wiwik sudah orgasme. "MBak tolong gantian dong." Aku menuntun tangannya kearah kontolku. Sebetulnya aku sudah sangat terangsang, kontolku udah tegang dari tadi tapi aku tidak mau terburu2 takutnya mbak wiwik jadi tersinggung dan tujuanku jadi gagal total, tetapi diluar dugaanku tangan mbak wiwik langsung memegang kontolku yg sudah dari tadi aku keluarkan dari celanaku, serasa ditimpa dan ditampar sebuah sensasi yang luar biasa saat tangannya yg halus menggenggam kontolku. Tangannya terasa hangat di kontolku dan kontolku serasa berdenyut2. aku mulai mendesah pelan, "Akhhhhh...!!!" "Tolong, mbak, sebentar saja, aku bener-bener tidak bisa menahan nafsu birahiku, tolong Mbak, biar aku terlepas dari siksaanku ini, tolon..ng.. tadi mbak sudah saya buat orgasme jadi gantian Mbak.", Aku menghiba dalam berbisik dan ternyata berhasil bisikanku bagaikan sihir yg membangkitkan nafsu birahinya dengan sensasi penuh pesona ini. Aku kembali bisikkan ke telinganya, "Kocok, mbak, aku pengin keluar cepet, nih", sambil aku pegang tangannya untuk menuntun kocokkannya. Dan mbak wiwikpun terbawa larut dalam suasana, tangannya mulai mengocok kontolku. Telah beberapa saat aku mendesas dan merintih lirih, tetapi belum juga ejakulasiku datang. Bahkan kini mbak wiwik sendiri mulai terjebak dalam kisaran arus birahi sejak tanganku juga merabai payudaranya dan memainkan puting susunya. Mbak wiwik terbawa mendesah dan merintih pelan dan tertahan. Aku mengalami keadaan ekstase birahi. Mataku tertutup, khayalku mengembara, aku bayangkan alangkah nikmatnya apabila kontolku meruyak ke vaginanya. Ah, alangkah nikmatnya.., nikmat sekali .., nikmat sekali.., pikiranku sudah kemana-mana mungkin karena aku sudah terangsang banget. "Ayoo, dik, aku sudah capenih, keluarin cepeett...s", Aku tersenyum, "Susah, mbak, kecualii...", "Apaan lagi?", "Kalau Mbak mau menciumi dan mengisepnya.". Gila. Aku sudah gila. Aku spontan aja minta mbak wiwik untuk mengemut kontolku. Tt.. tet.. ttapi .. mungkin mbak wiwik kini yang lebih gila lagi. Mbak wiwik mengangguk saat mataku melihat matanya. Sesungguhnya sejak tadi saat tangannya menggapai kontolku kemudian merasakan betapa halus sentuhannya aku sudah demikian terhanyut untuk selekasnya bisa menyaksikan betapa mentakjubkan kontolku masuk dalam mulut mungilnya itu. Aku sudah demikian tergiring untuk selekasnya merasakan hangatnya kontolku dalam mulutnya, ingin merasakan bagaimana seandainya lidahnya menjilati kepala kontolku trus melumat-lumat dan mengisap-isap kontolku ini. Cahaya lampu Bus yang memang diredupkan untuk memberi kesempatan para penumpang bisa tidur nyenyak sangat membantu apa yang sedang berlangsung di kursi kami ini. Seakan-akan mbak wiwik tidur di pangkuanku, mbak wiwik bergerak telungkup menyusup ke dalam selimutku. Gelap, tetapi bibirnya langsung menyentuh kemudian mencaplok kontolku. Aku sudah masa bodo. Nafsuku sudah menjerat aku. Mbak wiwik mulai mengkulum kontolku, lidahnya bermain dan mulai memompakan mulutnya ke kontolku. Huuhh,.., sungguh aku langsung terhanyut dan bergelegak. Aku mengharapkan sperma dan air maniku cepat muncrat ke mulutnya. Aku sudah memikirkan kemungkinan untuk tidak sampai menjadi perhatian penumpang lainnya. Aku sendiri akhirnya demikian masa bodoh. Aku yang sudah demikian larut dalam kenikmatan yang tak mudah kutemui di tempat lain ini terus hanyut dalam keasyikan birahi dengan ****** dalam jilatan dan kuluman mbak wiwik. Aku merem melek setiap lidahnya menjulur dan menariknya kembali. Rasa hangat lidah dan mulutnya sangat terasa di kontolku. Dalam ruangan selimut yang demikian sempit itu kepala mbak wiwik bergerak aktif turun naik seiring keluar masuknya kontolku dalam mulutnya. Sementara tanganku sendiri aktif mengelusi di arah rambutnya, terkadang juga turun hingga ke pantatnya. "Ayoo, dik, aku sudah capenih, keluarin cepeett...s", Aku jawab, "sebentar lagi mbak....." Mbak wiwik terus melumat-lumat kontolku dengan penuh perasaan sambil tangannya juga ikut mengelusi batang kontolku yg kekar dan keras itu, sesekali lidah dan bibirnya menjilati batang kontolku hingga ke pangkal dan bijih pelerku dengan harapan bisa secepatnya merangsangku dan membuatku orgasme. Kontolku dimasukkan dalam-dalam kemulutnya hingga menyentuh tenggorokkannya. Aku mengerang, mendesah sambil bergumam meracau. Benar, tidak sampai 10 menit aku mulai merasakan sebuah kedutan yang sangat keras dalam kontolku, dan aku bisikan ke telinga mbak wiwik, " Mbak Aku mau keluar...." Mbak wiwik semakin cepat melumat-lumat dan menghisap kontolku dan tidak berapa lama kurasakan orgasme yg sangat luar biasa, air maniku muncrat 6 sampai 7 kali kedalam mulut mbak wiwik, dan aku merasakan sensasi yg luar biasa ketika mbak wiwik langsung menelan semua air maniku dan terus mengisap dan menjilati sisa2 air maniku sampai terasa ngilu sekali. "Terima kasih, ya mbak", kataku sambil membetulkan celanaku dan menarik tutup resluitingku. Akupun langsung mencium mulutnya dan masih kurasakan spermaku dalam mulutnya. Kami pun tertidur pulas, tanganku sambil memeluknya. Akhirnya pukul bus sampai di janti dan kamipun turun. "mbak gimana kalau kita satu taksi biar irit biaya toh jalannya satu arah" "ok..!!" mbak wiwik pun mengiyakan Didalam Taksi aku dan mbak wiwik berdiam diri sambil membayangkan semalam didalam bus yang luar biasa. Akhirnya mbak wiwik turun depan hotel Natour Garuda. Lalu kami tukar nomor HP. Hari itu aku ber smsan ria bersama mbak wiwik. Dan pada hari ke-3 aku dapat sms dari mbak wiwik yg isinya bahwa tugasnya dijogja udah selesai dan rencana mau pulang ke jakarta. Dan selang 10 menit HPku berdering kembali, ternyata dari mbak wiwik. "Pagi dik. lagi dimana? Gimana pulang ke Jakarta bareng aja yach?" "Pagi juga mbak..., ok deh kita bareng pulangnya, nanti siang aku ke hotel natour deh, Mbak saya jemput ya kita jalan-jalan dulu keliling Jogja, itung-itung biar mbak tau Jogja" "ok dech aku tunggu ya". Begitulah, Aku menjemput mbak wiwik di hotel, aku dan mbak wiwik akhirnya berangkat jalan-jalan. Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar jogja, mbak wiwik akhirnya mengajak istirahat di hotel tempat dia menginap. Kami mengobrol tertawa cekikikan sampai bercerita tentang kejadian dibus. Tiba-tiba mbak wiwik menarik tanganku sehingga aku terduduk di kasur, mbak wiwik yang saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku sempat terkejut tapi aku juga membiarkan ketika bibir nya menempel kebibirku hingga beberapa saat. Dadaku semakin berdegub kencang ketika kurasakan bibir nya melumat mulutku. Aku tidak mau kalah, Lidahku menelusup kecelah bibirnya dan menggelitik hampir semua rongga mulutnya. Mendapat serangan mendadak itu mbak wiwik tampak antusias dan lebih semangat dalam melumat bibirku, saking dahsyatnya bulu tengkukku sampai merinding. Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Aku teringat istriku dirumah, Kudorong tubuh mbak wiwik supaya ia melepaskan pelukannya pada diriku. "mbak..., jangan mbak..., ini enggak pantas kita lakukan..! ", kataku terbata-bata. mbak wiwik memang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya masih merangkul leherku dan buah dadanya menempel ketat di dadaku, Kontolku sangat tegang dan keras menempel diperut mbak wiwik. "Memang nggak pantas dik, taapi gimana lagi toh kamu yang memulai waktu di bus dan aku Cuma merespon aja", Ujar mbak wiwik yang terdengar seperti desahan. Setelah itu mbak wiwik kembali mendaratkan ciuman. Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaku. Namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku , Aku sudah sangat terangsang, bayang2 istriku berbaur dengan wajah mbak wiwik yg cantik, akhirnya pertahananku bobol aku sudah tidak peduli lagi, toh ini cuma sekali aku berselingkuh sebuah pembenaran dalam hatiku.. Harus kuakui, mbak wiwik sangat pandai mengobarkan birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar-benar telah membuatku terbakar dalam kenikmatan. mbak wiwik sendiri tampaknya juga mulai terangsang. Aku dapat merasakan napasnya mulai terengah-engah. Sementara aku semakin tak kuat untuk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan mbak wiwik mulai membuka kancing bajuku. Satu demi satu pakaian yg aku pakai terlepas dari tubuhku sampai akhirnya tidak ada sehelai benangpun yg menempel dalam tubuhku alias bugil total. Akupun tidak mau kalah, baju yg dipakai mbak wiwik satu demi satu aku preteli sampai akhirnya kita berdua sudah telanjang semua. Tak ayal lagi, buah dada mbak wiwik yang berwarna putih bersih itu terbuka didepanku tanpa tertutup sehelai kainpun. Mbak wiwik tampak agak malu dia berusaha menutupi buah dadanya yg terbuka dengan mendekapkan lengan didadanya tetapi dengan cepat tanganku memegangi lengannya dan merentangkannya. Kemudian aku mulai mengusap dan meremas payudaranya sambil mulutku mengisap dan menjilati putingnya. Hampir 10 menit kami saling remas dan cium kemudian aku mengambil inisiatif mengangkat dan merebahkan tubuhku ditempat tidur. Tanpa membuang waktu, bibirku melumat salah satu buah dadanya sementara salah satu tanganku juga langsung meremas-remas buah dadanya yang lainnya. Bagaikan seekor singa buas aku menjilati dan meremasbuah dada yang kenyal dan putih itu. Kini mbak wiwik tidak bisa berbuat apa-apa lagi Tempat Berbagi Cerita Sex 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT bugil & Video bokep, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto cewek bugil, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang, Cerita Sex , Cerita Panas , Cerita Dewasa , Cerita ABG , Cerita Janda , dan Cerita SedarahTerbaru Disertai Foto Cewek Seksi Suka Bugil dan Ngentot [Sange Berat] - – Cerita ABG Jakarta terpanas sebelumnya yang berjudul '' PAPI ISENG DISAAT AKU BOBOK '' & '' AKU BERAKSI UNTUK PACARKU '', Masih Banyak Cerita ABG Jakarta Yang Akan Menyusul ....Di Baca & Bantu Share Teman Teman .. Trimakasih . Agen Domino Cerita Sex Ngobel Memek Cewek Cantik Di Bus Malam Kali ini menghadirkan kisah mesum yang hot saat aku aku horny dan ternyata aku juga merasakan Memek Gadis Kenalanku saat perjalanan di bus malam, selain cantik ternyata memeknya juga tembem dan peret itu lalu setiap ada kesempatan kami selalu ML, daripada penasaran langsung simak aja ya , Silahkan Menikmati. Cerita Dewasa Terbaru - cerita ini berawal ketika saya pulang kampung dari kota S Ke kampung halaman saya yaitu Kota P yang perjalanan ditempuh kurang lebih 30 jam jika menggunakan bus, dan kebetulan karena kantong pas-pas an jadi kalau pulang kampung saya menggunakan bus. sekitar tahun 2013 saya pulang kampung menggunakan bus R kebetulan karena saya telat beli tiket, saya mendapatkan kursi paling belakang, namun karena saya sudak kebelet pengen pulkam, ya udah saya ambil aja deh... setelah menunggu sekitar satu jam bus R pun sampai ke loket dimana saya sedang menunggu, saya pun bergegas naik ke dalam bis, dan duduk paling belakang ternyata saya sendirian duduknya... tapi tidak lama seorang cewe permisi duduk ke sebelah saya, saya sangat merasa beruntung walaupun duduk paling belakang namun ditemani cewe.. cewe ini wajahnya biasa saja, namun memang tipe wajah yang kalau dilihat itu bikin nafsu, apalagi susunya,,uhhhh bikin ga tahan boy,hehehehe pengen remas...wkwkwk setalah du jam perjalanan, saya pun berusaha tidur, namun susah tidur karena goncangan bus, dan juga karena tidurnya duduk.. sedikit saya membuka mata, saya melihat cewe ini lagi smsn, karena saya iseng jadi saya sedikit mengintip isi sms cwe itu dengan temannya... Opps ~ Sambil Baca bisa sambil Bermain pass banget agan . Agen Domino sms nya => cwe sist jagain cwo gue ya dsnaa, gue pulang cuma bentar, ga tahan kalau lama2 ga ketemu dia... temen oke santai aja, gak tahan kenapa emang?? heheh cwe ah lo kaya ga tau aja, kontolnya itu bikin gue ketagihan, gue kan tiap hari sama dia, nih aja ge pengen nih tadi main bentar di toilet terminal tapi kentang gara2 bius nya keburu datang,,, temen hahaha, berarti sekrang kepengen kontol dong loh? cwe jelas lah, makanya agak pusing nih kepala, heeheh temen samping loh cwo apa cwe? cwe cwo sist, ganteng,heheheh temen gantengan mana sama cwo lo? cwe gantengan ini dikit, kontolnya gede ga ya?hahaha begitulah sms yang saya baca dari hapenya, yang seketika membuat saya ngaceng,heheheh, karena saya tau dia ge pengen ngentot, dan penasaran sama anu saya, setelah itu saya pura-pura bangun dan permisi ke toilet, saya pun mikir di toilet bagaimana bisa nge fuck cewe ini, saya pun punya ide karena kursi kami berdua di sebelahnya gda orang saya rasa ide ini akan berhasil... cd q saya buka di toilet sehingga saya sekarang ga pake cd, saya pun keluar dari toilet, resleting celana saya sengaja tidak saya tutup, say pun duduk kembali ke kursi, dan pura-pura tidur lagi, namun karena nafsu anu say pasti berdiri, sengaja resleting saya buka agar anu saya keluar dan cewe itu bisa ngelihatnya, kadang saya membuka mata saya melihat reaksi cwe itu ngelihat anu saya, saya lihat dia pura-pura cuek, karena ragu mau melakukan apa terhadap penis yang ada didepannya yang ukurannta 20 cm diameter 4 cm, 15 menit berlalu di mencoba memegang anu saya, mungkin dia lagi kepengen, karena disamping gda orang saya ga kan khawatir, dia mulai megang dan saya terus berusaha tidur, lama-lama dia mulai ngocok anu saya, wah berani banget cewe ini, mungkin dia kaget ko ga keluar2 dan say juga ga bangun, dia pun, mengoral anu say, dasyaht, yang bikin tubuh saya gerak, yang bikin dia kaget, namung terus melanjutkannya, setalah itu saya pun bangun dan pura-pura kaget, namun dia tetapi mengoral saya dan akhirnya, aahhhhh keluar dimulutnya...ternyat di telannya semua... dengan suar kecil dia bilang, maaf mas, soalnya anu mas bagus, jadi pengen,,,, wuhhh berani banget dia ya,,, gpp deh aku juga enak kata q,,, dia pun diam, mungkin malu,,,, aku pun mulai bicara, mba kenapa diam? gpp mas dia jawab.. langsung aja gua oegang susunya, mba q boleh peggang ini ya?? ahhh dia kaget,, boleh ,, diginiin juga boleh kuremas dengan kencang namun dia ga teriak menahan nikmatnya remasan q,,, setalh itu aq berciuman agak menunnduk, karena dia pake jeans aq pun susah bukan megang vaginanya... namun emang rejeki, bis pun berhenti di rumah makan,,, gua bialang aja sama dia " lanjut di wc aja yuh".. dia pun ikut,,, dan kami nyari wc yang sudut agar aman, setlah di dalam langsung q buka celana, dan dia buka celana, q minta dia ngangkat kaki satu, karena sudah basah q pun gampang masukin dan "ahhh nikmat banget vagina mu mba",, "aahaha kontol kamu juga mas" "ah ahahahh ah, suaranyatidak terll keras karena takut ketahuan, setalah 7 menit dia teriak kecil " ahhh aq keluar mas tusuk dalam2 mas" setelah dia keluar q pun ganti gaya yaitu doggy, dengan dia megang bak mandi, langsung aja q masukin bless,, langsung q giyang dengan keras sleb sleb sleb bunyinya... akhirnya dia keluar bersamaan dengan aq "ahhahahaaahahah ahhhh" suara kami ber dua, kutumpahkan sperma q di dalam karena q tau dia sering main sama cwonya,heheh setelah puas kamipun keluar dan makan berdua seperti orang pacaran, dan masuk bis, di dalam bis aq selalu ngisep susu dia, kalo dah berhenti di restoran aq ngentotin dia dia toilet, beruntung banget deh... akhirnya kami berpisah setelah dia turun duluan di kota L dan kami bertukar nomor hape. -End-

cerita dewasa di bus malam